Back to Niat
Ketika Anda memutuskan untuk menjadi pebisnis berarti saat itu juga Anda sudah masuk di dunia yang serba tidak pasti, utamanya dari segi pendapatan. Berbeda dengan karyawan yang semuanya sudah pasti. Nah yang membuat income itu tidak pasti adalah dapat dilihat dari seberapa sering orang tersebut rajin menjual. Kalau semakin sering menjual, maka peluang untuk terjadinya konversi menjadi semakin besar.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Saya, orang menjual itu kan risikonya ditolak kan? Betul ngga? Contoh sederhana aja misalnya kita lagi berhenti di lampu merah, kemudian ada orang yang keliling dari mobil ke mobil. Kemudian kita melihat ternyata tidak semua orang yang di prospek sama penjual koran itu membeli koran yang dia tawarkan. Nah mungkin kita ngelihatnya biasa aja, tapi andaikan Anda di posisi penjual kemudian tawaran Anda di tolak, saya yakin Anda pasti pernah mengalami rasa malu atau bahkan baper karena ditolak pembeli. Saya sampai saat ini juga masih belajar bagaiaman caranya menghilangkan rasa baper, sakit hati ketika dagangan Saya ditolak.
Namun, beberapa hari yang lalu, Saya mendapat ide atau pemahaman baru bahwa ketika kita menjual, niatkan untuk Menolong Orang. Maksudnya apa? Kita harus yakin bahwa barang yang kita jual itu bisa bermanfaat buat orang lain.
Contoh misalkan Anda berjualan hijab. Maka niatkan berjualan hijab supaya lebih banyak lagi wanita-wanita di Indonesia yang berhijab. Sehingga ketika Anda menawarkan produk dan kemudian Anda di tolak, Anda tidak akan sakit hati, atau bahkan baper. Soalnya niat awal Anda adalah menawarkan solusi atas permasalahan konsumen bukan sekadar cari uang dengan cara prospek sana-sini tapi sebenarnya Anda sendiri tidak paham dengan esensi jualan.
Maka supaya engga sakit hati ketika ditolak konsumen, mari kita niatkan jualan itu untuk ngasi solusi ke orang-orang.
Sekian terimakasih
jualan online, cara jualan online, jualan online shop, bisnis online, cara jualan online shop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar